Techno

Kemkomdigi Percepat Adopsi 5G Lewat Kemitraan Strategis Nasional & Internasional

Kemkomdigi memperluas kemitraan strategis dalam dan luar negeri untuk mempercepat adopsi teknologi 5G, mendorong transformasi digital dan penguatan ekosistem inovasi nasional.

Voxafia Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) tengah menyiapkan sejumlah strategi kemitraan untuk mempercepat kehadiran teknologi dan inovasi 5G di Indonesia. Tujuannya: mendukung transformasi digital nasional dan mendorong pemanfaatan konektivitas berkecepatan tinggi.

Dirjen Infrastruktur Digital Kemkomdigi, Wayan Toni Supriyanto, menjelaskan bahwa pengembangan ekosistem 5G tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri. “Kami aktif menggandeng komunitas industri seperti Mastel, asosiasi telekomunikasi, hingga penyedia perangkat 5G,” ujarnya.

Kemitraan yang dibangun mencakup tiga hal utama:

  1. Keterlibatan industri dalam penyusunan kebijakan dan regulasi.
  2. Uji coba teknologi 5G, seperti implementasi di sektor smart factory.
  3. Pengaturan spektrum frekuensi, khususnya yang bersinggungan dengan layanan lain seperti satelit.

Tak hanya dalam negeri, Kemkomdigi juga membuka jalur kemitraan bilateral. India, Rusia, dan Jepang menjadi tiga negara yang aktif berdiskusi dengan Indonesia terkait pengembangan 5G.

Terbaru, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya D bertemu Dubes India Sandeep Chakravorty untuk menindaklanjuti MoU Januari 2025 terkait kerja sama 5G dan kecerdasan buatan (AI).

Sebelumnya, Indonesia juga menyepakati kerja sama strategis dengan Rusia pada April 2025 untuk pengembangan jaringan 5G. Jepang pun menunjukkan minat terhadap teknologi Open RAN sebagai solusi implementasi 5G di Indonesia.

Seiring dengan itu, Kemkomdigi juga mendorong pengembangan use case lokal untuk 5G, terutama di sektor industri, kesehatan, transportasi, dan pertanian. Inovasi berbasis 5G diharapkan dapat menciptakan solusi yang lebih efisien dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat Indonesia.

Read More  Tencent Cloud dan GoTo Sukses Migrasi Data, Perkuat Kedaulatan Digital Indonesia

Di sisi lain, kesiapan infrastruktur juga menjadi perhatian utama. Pemerintah terus mendorong penyedia layanan telekomunikasi untuk meningkatkan cakupan dan kualitas jaringan, termasuk melalui percepatan pembangunan BTS dan fiberisasi.

Menurut Wayan, partisipasi aktif dari pelaku industri dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar manfaat teknologi 5G dapat dirasakan lebih luas. “Transformasi digital tak bisa berjalan sendiri. Butuh gotong royong semua pihak,” tegasnya.

Dengan strategi kemitraan yang menyeluruh, Kemkomdigi berharap ekosistem 5G di Indonesia dapat tumbuh lebih cepat dan inklusif, menjadi fondasi kuat bagi ekonomi digital nasional ke depan.

Back to top button